perkenalnkan nama saya triyanto,biasa dipanggil tri rumahku di salah satu desa terpencil di daerah istimewa yogyakarta,lebih tepatnya di kabupaten sleman kecamatan tempel kelurahan banyurejo hehie lebih tepatnya lagi dusun pokoh,ya itu nama desa terpencil yang ada di pojok daerah istimewa yogyakarta karna dusunku memang terletak di perbatasan antara diy dengan magelang atau jawa tengah aku besar disini tinggal disini sampai sekarang dusunku memamg kecil tapi nyaman dan aku pun senang tinggal disini udaranyaanya masih sejuk karna masih banyak pohon sungai pun masih mengalir dengan lancar orang orang juga ramah saling menyapa kalau berpapasan dijalan,mungkin dikota terlihat ramai tapi dikota ramai dengan kesibukan masing masing bukan ramai karna kehidupan sosial dan saling silaturahmi satu sama lain dan dikota tidak seramah orang yang di desa karna mereka lebih banyak cueknya oh iya itu dulu perkenalanku kita sambung lain kali
SEMUA TENTANG KERETA API
Jumat, 06 Maret 2015
JENIS JENIS KERETA API
Jenis-jenis kereta api
Dari segi propulsi (tenaga penggerak)
- Kereta api uap
- Kereta api diesel Terdiri dari:
- Kereta Rel Listrik
- Kereta Magnetic Levitation (MAGLEV)
Dari segi rel[sunting | sunting sumber]
Kereta api rel konvensional[sunting | sunting sumber]
Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang biasa kita jumpai.
Menggunakan rel yang terdiri dari dua batang baja yang diletakkan di
bantalan kayu jati yang keras. Di daerah tertentu yang memliki tingkat
ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang diletakkan di tengah
tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yang memiliki
roda gigi, dan hanya ada di pulauPulau Sumatera & jawa
Kereta api monorel[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kereta api monorel
Kereta api monorel (kereta
api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur
kereta yang biasa dijumpai. Rel kereta ini hanya terdiri dari satu
batang besi. Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas
rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai alat transportasi kota
khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan dirancang mirip seperti jalan layang.
Dari segi di atas/di bawah permukaan tanah[sunting | sunting sumber]
Kalau sebuah kota dibangun dengan lintas layang atau bawah tanah, maka
tidak ada pintu perlintasan kereta api, sehingga jadwal kereta api bisa
1,5 - 2 menit sekali seperti yang terjadi di Jepang. Oleh sebab itu KRL
di Jakarta tidak mungkin dioperasikan kurang dari 10 menit, karena masih
ada pintu perlintasan kereta api, akibatnya juga setiap rangkaian KRL
selalu penuh.
Kereta api permukaan (surface)[sunting | sunting sumber]
Kereta api permukaan berjalan di atas tanah. Umumnya kereta api yang
sering dijumpai adalah kereta api jenis ini. Biaya pembangunannya untuk
kereta permukaan adalah yang termurah dibandingkan yang di bawah tanah
atau yang layang. Umumnya lintasan permukaan ini di Indonesia dibangun
sebelum Perang Dunia II.
Kereta api layang (elevated/viaduct)[sunting | sunting sumber]
Kereta api layang berjalan di atas dengan bantuan tiang-tiang, hal ini
untuk menghindari persilangan sebidang, agar tidak memerlukan pintu
perlintasan kereta api. Biaya yang dikeluarkan sekitar 3 (tiga) kali
dari kereta permukaan dengan jarak yang sama, misalnya untuk kereta api
permukaan membutuhkan $ 10 juta maka untuk kereta api layang membutuhkan
dana $ 30 juta. Di Jakarta ada satu lintasan dari Manggarai ke Kota
lewat stasiun Gambir. Pada lintas tengah ini, Manggarai - Kota, tidak
ada pintu perlintasan kereta api. Rencana semula untuk lintas timur
(Jatinegara - Senen - Kota) dan lintas barat (Manggarai - Tanah Abang),
juga akan dilayangkan namun keuangan tidak memadai, sehingga hanya
lintas tengah saja yang diselesaikan sementara ini. Rencananya dari
Senayan ke Kuningan terdapat lintas layang monorel buatan Malaysia.
Daripada itu terdiri dari rancangan yang telah negara sesuaikan tentang
sejarah kereta api.
Kereta api bawah tanah (subway)[sunting | sunting sumber]
Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah
permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun
terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya
digunakan pada kota kota besar (metropolitan) seperti New York, Tokyo, Paris, Seoul dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil pada daerah pertambangan.
Biaya yang dikeluarkan sangat mahal sekali, karena sering menembus 20m
di bawah permukaan, kali - bangunan maupun jalan, yaitu 7 (tujuh) kali
lipat dari pada kereta permukaan. Misalnya kalau untuk membangun dengan
jarak yang sama untuk permukaan membutuhkan $ 10 juta, maka yang di
bawah tanah memerlukan $ 70 juta. Di Jepang pembangunan lintas subway
telah dimulai sejak tahun 1905.Jakarta rencananya akan dibangun subway segmen Dukuh Atas ke Kota dari Proyek Mass Transit Jakarta.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api
SEJARAH KERETA API
SEJARAH
Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya
yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang
hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta
kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur
tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.
Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap. Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester.
Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang.
Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif
uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih
banyak.
Penemuan listrik oleh Michael Faraday membuat
beberapa penemuan peralatan listrik yang diikuti penemuan motor
listrik. Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik
yang merupakan cikal bakal kereta api listrik. Kemudian Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang
lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap.
Seiring dengan berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih
maju, dibuatlah kereta api magnet yang memiliki kecepatan di atas kecepatan kereta api biasa. Jepang dalam waktu dekade 1960-an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang
akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh Jepang.
Kemudian Perancis mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api
Jumat, 20 Februari 2015
PENGERTIAN KERETA API
Pengertian Kereta Api
Kereta api adalah bentuk transportasi rel yang terdiri dari serangkaian kendaraan yang didorong sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang. Gaya gerak disediakan oleh lokomotif yang terpisah atau motor individu dalam beberapa unit. Meskipun propulsi historis mesin uap mendominasi, bentuk-bentuk modern yang paling umum adalah mesin diesel dan listrik lokomotif, yang disediakan oleh kabel overhead atau rel tambahan. Sumber energi lain termasuk kuda, tali atau kawat, gravitasi, pneumatik, baterai, dan turbin gas. Rel kereta api biasanya terdiri dari dua, tiga atau empat rel, dengan sejumlah monorel dan guideways maglev dalam campuran. Kata 'train' berasal dari bahasa Perancis Tua trahiner, dari bahasa Latin trahere'tarik, menarik'.[1]
Ada berbagai jenis kereta api yang dirancang untuk tujuan tertentu. Kereta api bisa terdiri dari kombinasi satu atau lebih dari lokomotif dan gerbong kereta terpasang, atau beberapa unit yang digerakkan sendiri (atau kadang-kadang pelatih bertenaga tunggal atau diartikulasikan, disebut sebuah kereta mobil). Kereta pertama dengan bentuk ditarik menggunakan tali, gravitasi bertenaga atau ditarik oleh kuda. Dari awal abad ke-19 hampir semuanya didukung oleh lokomotif uap. Dari tahun 1910-an dan seterusnya lokomotif uap mulai digantikan oleh kurang dan bersih (tetapi lebih kompleks dan mahal)lokomotif diesel dan lokomotif listrik, sementara pada waktu yang sama beberapa kendaraan unit yang digerakkan sendiri baik sistem tenaga menjadi jauh lebih umum dalam pelayanan penumpang.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api
Langganan:
Postingan (Atom)